Meneladani Kehidupan Yesus: Khotbah Kristen Tentang Kerendahan Hati dan Pelayanan

Yesus Kristus adalah teladan sempurna dalam hal kerendahan hati dan pelayanan. Kehidupan-Nya di bumi penuh dengan contoh-contoh nyata tentang bagaimana kita harus melayani dan menunjukkan kerendahan hati kepada sesama. Melalui khotbah ini, kita akan merenungkan bagaimana kita bisa meneladani Yesus dalam dua aspek penting ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kerendahan hati adalah salah satu karakter paling menonjol dari Yesus. Dalam Filipi 2:5-8, kita membaca, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”

Yesus, meskipun adalah Tuhan, memilih untuk lahir di kandang yang sederhana, hidup sebagai manusia biasa, dan melayani orang lain dengan sepenuh hati. Kerendahan hati-Nya terlihat jelas saat Ia membasuh kaki para murid-Nya, sebuah tugas yang biasanya dilakukan oleh hamba. Dalam Yohanes 13:14-15, Yesus berkata, “Jadi jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”

Tindakan Yesus ini mengajarkan kita bahwa tidak ada tugas yang terlalu rendah atau hina bagi seorang pelayan Tuhan. Kerendahan hati bukan hanya soal sikap, tetapi juga tindakan nyata dalam melayani sesama tanpa pamrih. Kita dipanggil untuk mengesampingkan ego dan kebanggaan diri, serta mengutamakan kebutuhan orang lain.

Pelayanan adalah inti dari misi Yesus di dunia. Ia datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang (Markus 10:45). Selama hidup-Nya, Yesus selalu menunjukkan kasih dan perhatian kepada orang-orang yang terlupakan dan terpinggirkan. Ia menyembuhkan orang sakit, memberi makan yang lapar, dan mengajar orang-orang tentang Kerajaan Allah.

Sebagai pengikut Kristus renungan kristen , kita juga dipanggil untuk melayani dengan sepenuh hati. Pelayanan yang dimaksud bukan hanya pelayanan dalam gereja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa melayani keluarga, tetangga, teman, dan bahkan orang yang tidak kita kenal dengan kasih dan kerendahan hati. 1 Petrus 4:10 mengingatkan kita, “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.”

Pelayanan juga berarti berani mengambil langkah-langkah kecil namun berarti, seperti mendengarkan orang yang sedang kesulitan, membantu teman yang sedang membutuhkan, atau memberi waktu kita untuk terlibat dalam kegiatan sosial. Dalam Matius 25:40, Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”

Meneladani Yesus dalam kerendahan hati dan pelayanan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan bantuan Roh Kudus, kita bisa melakukannya. Kita perlu selalu mengingat bahwa segala yang kita lakukan, kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan. Kolose 3:23-24 berkata, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.”

Dengan meneladani Yesus dalam kerendahan hati dan pelayanan, kita dapat menjadi saksi hidup dari kasih Tuhan yang tak terbatas. Mari kita berkomitmen untuk selalu melayani dengan kasih dan kerendahan hati, seperti Yesus telah melayani kita. Dengan demikian, kita bisa membawa terang Kristus kepada dunia dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Leave a Comment